LAMAN WEB TAN BEEN TIEM

Home
Peribahasa
LAMAN WEB LAIN
Bahan Bacaan
GURU-GURU BAHASA MELAYU
Head of Departments
Hubungi saya
Peribahasa

Pepatah: Latihan 1

 

1. Ada air adalah ikan.

 

______________________________________________________________________________

 

2. Ada batang mati, ada cendawan tumbuh.

 

______________________________________________________________________________

 

3. Ada kerak ada nasi.

 

______________________________________________________________________________

 

4. Ada udang di sebalik batu.

 

______________________________________________________________________________

 

5. Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah.

 

______________________________________________________________________________

 

6. Adat juara kalah menang.

 

______________________________________________________________________________

 

7. Adat lama pusaka usang.

 

______________________________________________________________________________

 

8. Cubit paha kiri paha kanan terasa.

 

______________________________________________________________________________

 

9. Adat muda menanggung rindu.

 

______________________________________________________________________________

 

10. Adat tua menahan ragam.

 

______________________________________________________________________________

 

11. Air ditetak tidak akan putus.

 

______________________________________________________________________________

 

 

12. Air pun ada pasang surutnya.

 

______________________________________________________________________________

 

13. Air setitik dilautkan, tanah seketul digunungkan.

 

______________________________________________________________________________

 

14. Air yang penuh dalam tempayan itu tidak akan berkocak.

 

______________________________________________________________________________

 

 

 

15. Alah bisa tegal biasa.

 

______________________________________________________________________________

 

16. Alah sabung menang sorak.

 

______________________________________________________________________________

 

17. Ayam terlepas tangan bau tahi.

 

______________________________________________________________________________

 

18. Bagaimana acuan begitulah kuihnya.

 

______________________________________________________________________________

 

19. Bagaimana gendang begitulah tarinya.

 

______________________________________________________________________________

 

20. Bapa borek anak rintik.

 

______________________________________________________________________________

 

21. Belakang parang diasah lagikan tajam.

 

______________________________________________________________________________

 

22. Berani malu takut mati.

 

______________________________________________________________________________

 

23. Berapa panjang lunjur, begitu panjang selimut.

 

______________________________________________________________________________

 

24. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

 

______________________________________________________________________________

 

25. Berat mata memandang, berat lagi bahu memikut.

 

______________________________________________________________________________

 

26. Bergalah ke hilir tertawa buaya, bersuluh di bulan terang tertawa harimau.

 

______________________________________________________________________________

 

27. Berkelahi dahulu pendapatan, berkelahi kemudian kerugian.

 

______________________________________________________________________________

 

28. Berpatah arang, berkerat rotan.

 

______________________________________________________________________________

 

29. Besar periuk besar keraknya.

 

______________________________________________________________________________

 

 

30. Biar alah membeli, asalkan menang memakai.

 

______________________________________________________________________________

 

31. Biar badan penat asalkan hati senang.

 

______________________________________________________________________________

 

32. Biduk lalu kiambang bertaut.

 

______________________________________________________________________________

 

33. Bila meminta, lembut gigi daripada lidah.

 

______________________________________________________________________________

 

34. Bodoh-bodoh sepat, tak makan pancing emas.

 

______________________________________________________________________________

 

35. Bulat air kerana pembentung, bulat manusia kerana muafakat.

 

______________________________________________________________________________

 

36. Bunga disunting, perdu ditendang.

 

______________________________________________________________________________

 

37. Burung terbang dipipiskan lada.

 

______________________________________________________________________________

 

38. Busuk-busuk daging dikincah, dimakan, busuk-busuk ikan dibuang.

 

______________________________________________________________________________

 

39. Diam-diam ubi berisi, diam-diam penggali berkarat.

______________________________________________________________________________

 

 

40. Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung.

 

______________________________________________________________________________

 

41. Ada gula adalah semut.

 

______________________________________________________________________________

 

42. Ada padi semua kerja jadi, ada beras semua kerja deras.

 

______________________________________________________________________________

 

43. Berani kerana benar takut kerana salah.

 

______________________________________________________________________________

 

44. Benih yang baik jikalau jatuh ke laut menjadi pulau.

 

______________________________________________________________________________

 

 

 

·         Hendaklah menurut adat dan aturan tempat kita diami.

·         Orang yang berpendapatan besar, besar juga perbelanjaannya.

·         Perbuatan bodoh ditertawakan orang.

·         Perihal muafakat dalam sesuatu pekerjaan; sama-sama mengerjakan walaupun susah ataupun senang.

·         Jika seseorang yang bodoh itu menerima ajaran dan bimbingan yang teratur dan berterusan pasti akan pandai juga.

·         Bagaimana sekalipun kejahatan saudara atau keluarga sendiri, tidak sampai hati untuk menyalahkan seperti kita menyalahkan orang lain.

·         Dua pihak yang berselisih faham akan berbaik semula sekiranya penghasut dapat disingkirkan.

·         Nampak bodoh tetapi tak boleh ditipu.

·         Mengikut keadaan di sesuatu tempat kita berada.

·         Keadaan kehidupan seseorang tidak tetap, adakalanya senang dan adakalanya susah.

·         Tetap dengan pendirian yang benar dan berani bersuara kerananya.

·         Tiap-tiap usaha ada untung ruginya.

·         Betapa beratnya mata kita melihat kesusahan yang dialami oleh orang lain, berat lagi penderitaan itu pada orang yang menanggungnya.

·         Adat yang telah ada sejak zaman-berzaman.

·         Di mana juga kita tinggal, akan ada rezeki kita.

·         Rezeki ada di mana-mana.

·         Orang muda tentu dilamun cinta.

·         Hidup mestilah mengikut kadar kemampuan atau keupayaan dan janganlah berlebihan.

·         Diam orang yang berilmu berfikir, sementara diam orang yang bodoh itu sia-sia sahaja.

·         Isteri dikasihi, mertua dibenci.

·         Pergaulan di dalam masyarakat hendaklah sesuai dengan adat dan syarak

·         Anak menurut baka ibu bapanya; sesuatu itu menurut asalnya.

·         Di mana ada rezeki, di situ ramai orang.

·         Dua orang yang bersaudara tidak dapat dipisahkan oleh perselisihan.

·         Orang yang berani membuat sesuatu pekerjaan larangan, setelah dibuatnya baharu menyesal.

·         Memarahi ahli keluarga  sendiri tetapi yang lain pula yang terasa.

·         Tiap kejadian ada bekasnya.

·         Kerja yang susah menjadi senang jika biasa melakukannya.

·         Anak mencontohi kelakuan bapanya.

·         Orang yang berketurunan baik akan berkelakuan baik di mana-mana sahaja ia berada.

·         Mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan senang hati.

·         Muslihat yang tersembunyi di sebalik perbualan atau perkataan.

·         Fikir baik-baik supaya tidak menyesal.

·         Biarpun kalah tetapi cakapnya masih tinggi.

·         Orang tua terpaksalah menahan perasaan yang tidak menyenangkan hati kerana perbuatan anak cucunya.

·         Orang yang banyak ilmu pengetahuan tidak suka bercakap besar atau membanggakan diri.

·         Merancang sesuatu yang belum pasti diperolehi.

·         Kejayaan sesuatu pekerjaan itu adalah hasil persefahaman dan kerjasama yang erat.

·         Sangat lembut apabila hendak sesuatu.

·         Barang yang baik memang mahal tetapi tahan lama.

·         Orang yang mampu(kaya, berilmu) segala maksudnya mudah tercapai.

·         Memutuskan sama sekali perhubungan saudara atau sahabat.

·         Membesar-besarkan sesuatu perkara yang kecil.

·         Orang yang membuat pekerjaan yang ditegah, akhirnya mendapat malu.

 

PEPATAH: LATIHAN 2

 

 

1. Di mana bunga yang kembang, di situ kumbang banyak.

 

_________________________________________________________________

 

2. Di padang orang berlari-lari, di padang sendiri berjengket-jengket.

 

_________________________________________________________________

 

3. Ditangkap buaya nampak riaknya, ditangkap malas tak bertanda.

 

_________________________________________________________________

 

4. Elok kata dalam muafakat, buruk kata di luar muafakat.

 

_________________________________________________________________

 

5. Enggang sama enggang, pipit sama pipit.

 

_________________________________________________________________

 

6. Gagak lalu, punggur rebah.

 

_________________________________________________________________

 

7. Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar.

 

_________________________________________________________________

 

8. Gajah harimau di hutan hendak diburu, pijat-pijat di bantal tak dapat dihapuskan.

 

_________________________________________________________________

 

9. Gajah mati meninggalkan tulang, haimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.

 

_________________________________________________________________

 

10. Gajah mati, tulang setimbun.

 

_________________________________________________________________

 

11. Gajah sama gajah berjuang, pelanduk mati di tengah-tengah.

 

_________________________________________________________________

 

12.  Hendak bertanduk kepala dipahat.

 

_________________________________________________________________

 

13. Hendak menegakkan benang basah.

 

_________________________________________________________________

 

14. Hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih.

 

_________________________________________________________________

 

15. Hidung tak mancung pipi tersorong-sorong.

 

_________________________________________________________________

 

16. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah.

 

_________________________________________________________________

 

17. Hidup segan mati tak mahu

 

_________________________________________________________________

 

18.Hilang adat tegal muafakat.

 

_________________________________________________________________

 

19. Hilang bahasa lenyap bangsa.

 

_________________________________________________________________

 

20. Hilang di mata, di hati jangan.

 

_________________________________________________________________

 

21. Hukum berdiri dengan saksi, adat berdiri dengan tanda.

 

_________________________________________________________________

 

22. Hutang darah dibayar darah, hutan nyawa, nyawa padahnya.

 

_________________________________________________________________

 

23. Indah kbahar daripada rupa.

 

_________________________________________________________________

 

24. Intan jika terbenam dalam diperlimpahan sekalipun tidak akan hilang cahayanya.

 

_________________________________________________________________

 

25.Jauhari jua yang mengenal manikam

 

_________________________________________________________________

 

26. Jauh berjalan banyak pemandangan, lama hidup banyak dirasa.

 

_________________________________________________________________

 

27. Jika tidak dipecahkan ruyung masakan dapat sagunya.

 

_________________________________________________________________

 

28. Jual sutera beli mastuli

 

_________________________________________________________________

 

29. Kalau baik buat teladan, kalau tak baik buat sempadan.

 

_________________________________________________________________

 

30. Kalau bukan rezeki, di mulut pun lari keluar.

 

_________________________________________________________________

 

31. Kalau tiada angin, masakan pokok bergoyang.

 

_________________________________________________________________

 

32.Kalau tidak ada berada-ada, masakan tempua bersarang rendah.

 

_________________________________________________________________

 

33. Kata biarlah dikotakan

 

_________________________________________________________________

 

34. Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama.

 

_________________________________________________________________

 

35. Ke bukit sama didaki, ke lurah sama dituruni.

 

_________________________________________________________________

 

36. Kecil jangan disangka anak, besar jangan disangka bapa.

 

_________________________________________________________________

 

37. Ke mana tumpah kuah, kalau tidak ke nasi.

 

_________________________________________________________________

 

38. ke mudik tentu hulunya, ke hilir tentu muaranya.

 

_________________________________________________________________

 

39. Kerbau dipegang pada talinya, manusia dipegang pada janjinya.

 

_________________________________________________________________

 

40. Kerbau sekawan dapat dikawal, manusia seorang tiada terjaga.

 

_________________________________________________________________

 

·         Mentadbir manusia sangat sukar

·         Janji yang diucapkan mestilah ditepati

·         Undang-undang agama kuat dengan keterangan-keterangan lisan, undang-undang adat kuat dengan tanda-tanda bukti.

·         Setiap kejadian meninggalkan kesannya.

·         Orang yang bijaksana dapat mengetahui kelebihan sesuatu perkara.

·         Adat kebiasaan boleh diubah asalkan ada persetujuan daripada orang ramai.

·         Tolong-menolong apabila membuat sesuatu pekerjaan sama ada susah atau senang.

·         Hidup biar berjasa.

·         Sesuatu itu akan kembali ke asalnya meskipun sedikit

·         Walaupun tempat tinggal berjauhan tetapi kita selalu ingat di dalam hati.

·         Orang baik, walau di mana berada tetap baik.

·         Kalau bukan rezeki, apa yang dimiliki masih boleh terlepas.

·         Hidup melarat( miskin atau selalu sakit)

·         Jika sesuatu bahasa itu tidak digunakan lagi bererti bangsanya pun sudah tidak ada lagi/ Hilang budi bahasa, hilanglah darjat diri.

·         Seseorang yang berkehendakkan sesuatu mestilah berusaha.

·         Mengada-ngadakan atau suka menyibuk dalam urusan orang lain.

·         Orang baik apabila mati meninggalkan nama yang mulia, manakala orang jahat akan meninggalkan nama yang hina.

·         Orang yang berpendapatan kecil yang cuba berlagak dan berbelanja seperti orang yang berpendapatan besar, akhirnya dia juga akan susah.

·         Keadaan sesuatu yang tidak sama seperti yang digambarkan.

·         Sesuatu pekerjaan(perjalanan) haruslah ada ketentuannya.

·         Keputusan yang dibuat melalui proses perundingan lebih baik daripada yang dibuat sendiri.

·         Hendak membenarkan sesuatu hal atau perbuatan yang salah.

·         Janji hendaklah ditepati.

·         Kejahatan orang besar dan orang yang lebih kuat daripada kita hendak dibasmi, sedangkan kejahatan anak buah sendiri di rumah tidak dapat diatasi.

·         Berlaku sesuatu perkara mesti ada sebabnya.

·         Sifat malas baru nampak setelah disuruh membuat kerja.

·         Menunjukkan kuasa dengan menzalimi yang lemah.

·         Sanggup bersusah payah hanya kerana hendak mendapat sesuatu yang belum pasti.

·         Jika hendak sesuatu macam-macam usaha, demikian juga jika tidak mahu, macam-macam alasan,

·         Menggantikan sesuatu dengan yang lebih baik.

·         Orang yang kaya dan berada takkan bergaul dengan orang yang papa atau miskin.

·         Orang kaya apabila mati banyak meninggalkan harta.

·         Selama masih hidup, mestilah menurut aturan-aturan yan berlaku, sudah mati terserahlah kepada hukum Tuhan.

·         Rasa dendam kesumat yang tidak pernah padam.

·         Suka memakan hak orang, hak sendiri disimpan.

·         Di mana ada gadis cantik, di situ banyak laki-laki.

·         Dua kuasa besar bertelingkah, negara lemah yang mendapat akibatnya.

·         Banyak pengalaman.

·         Tiru yang baik, jauhi yang jahat.

·         Ilmu bukan hanya dimiliki oleh orang tua.

 


Perambahan Brunei (1)

  1. Amai tangan= Suka menjangkau-jangkau sesuatu tanpa tujuan.
  2. Ambuk Tunggal= Orang yang suka memencilkan diri.
  3. Anak bala= Kanak-kanak yang nakal yang selalu mengusik  dan menangiskan kanak-kanak lain.
  4. Angat-angat dingin= Kurang sihat.
  5. Barat mulut= Tidak suka bertegur sapa atau tidak suka bercakap.
  6. Baangin= Orang yang tidak tetap pendirian.
  7. Bakulat tangga= Orang yang tidak suka datang ke rumah orang lain.
  8. Batolak baambit= Bertolak ansur
  9. Cakap ambur-ambur= Cakap sembarangan
  10. Cukup makan= Pendapatan yang tidak berlebihan.
  11. Di bibir-bibir mulut= Suatu perkara yang hendak diperkatakan tetapi tiba-tiba lupa untuk mengungkapkannya, walaupun pada mulanya perkara tersebut ada dalam ingatan.
  12. Ikat mati= ikatan yang tidak mudah dibuka.
  13. Inda mau sirit=  Tidak mahu bertolak ansur.
  14. Jadi sasaban= Sesuatu yang dijadikan sebab atau alasan.
  15. Kikik sauk-sauk= Orang yang tidak tetap fikiran atau pendirian.
  16. Lantak mati= Harga yang tidak boleh ditawar lagi.
  17. Mambuang usin= Berbelanja pada perkara yang kurang berfaedah.
  18. Otak ambuyat=  Orang yang bodoh.
  19. Pilih-pilih langsat= Memilih untuk mendapatkan yang lebih baik tetapi akhirnya terpilih yang kurang baik.
  20. Singit sabalah= Keputusan dan pertimbangan yang tidak seimbang, berat sebelah.
  21. Tinggi-tinggi payau= Tinggi persekolahan pada nama sahaja sedangkan mata pelajaran yang senang pun tidak difahami.
  22. Umpan alir= Orang yang dijadikan orang suruhan.

 

Perambahan Brunei (2)

  1. Akal manampurung= Kanak-kanak lelaki yang culas terutama dalam pekerjaan, leceh dan mentah fikiran.
  2. Ampar kajang= Orang yang jatuh terlentang akibat pukulan atau serangan deras daripada lawan.
  3. Anak bungsu= Anak yang penghabisan.
  4. Angkut-angkut semut= Membuat pekerjaan dengan perlahan.
  5. Banyak tangan= Lebih daripada seorang yang menggunakan atau membuat sesuatu.
  6. Bakulut-kulut= Sentiasa berdiam diri di sesuatu tempat.
  7. Babuyah tangga= Datang berkali-kali untuk menagih hutang tetapi tidak berhasil.
  8. Bulan timbul= Bulan akan datang
  9. Cacah cabur= Perbuatan yang malar(tetap, terus-menerus)
  10. Caradiknya macam buratak nasi= Percakapan yang tidak putus-putus.
  11. Galak rasa= Tidak sedap badan atau berasa segan(malu)
  12. Hitam baculik= Keadaan gelap gulita.
  13. Iski hati= Gembira, riang atau suka.
  14. Jahat mulut= Kasar bahasa.
  15. Kuat hati= Kemahuan yang tinggi.
  16. Luak pakak= Pucat lesu
  17. Macam bara pacah di tambak= Keadaan yang riuh-rendah menjadi sunyi apabila orang yang disegani atau ditakuti hadir.
  18. Malau-malu asam= Malu sedikit.
  19. Mandi itik= Mandi dengan tergesa-gesa sehingga seluruh badan tidak basah.
  20. Mandangar tongkat galagar= Percakapan yang ditakuti akan didengar oleh orang.
  21. Menganyam bini= Merendah diri apabila berada di tempat orang.
  22. Menganyam hutan= Orang yang tidak suka bergaul dan apabila berjumpa orang, dia akan melarikan diri.
  23. Masin lidah= Cakap yang selalu diterima orang.
  24. Mati akal= Hilang fikiran kerana kesuntukan masa untuk berfikir.
  25. Mati buragan= Mati yang terbiar.
  26. Pacah-pacah bigi= Tidak lancar ketika membaca.
  27. Panas tangan= Tidak dapat berjimat cermat walaupun mempunyai pendapatan yang lumayan.
  28. Puah mata= Mudah menangis.
  29. Rabah rimpah= Jatuh bangun ketika berlari dalam keadaan kelam kabut.
  30. Saangkat-angkat hati= Memberi sesuatu dengan seikhlas hati.
  31. Sajuk tangan= Senang mendapat rezeki.
  32. Saparadian kuyuk= Adik=beradik seibu tetapi berlainan bapa.
  33. Singap tunggal= Keadan yang terlalu teruk (sakit, letih)
  34. Turun-turun ayam= Membuat sesuatu kerja dengan tidak ada persediaan.
  35. Ular lundung= Tidak mahu berusaha sendiri dan semata-mata mengharapkan belas kasihan daripada orang lain; orang yang malas.
  36. Yatim junjungan= Orang yang kematian ibu bapa sejak lahir.

Perambahan Brunei (3)

  1. Amas tampawan= Orang yang sangat dikasihi.
  2. Anak aku-akuan= Anak yang diangkat pada nama sahaja kerana mengambil sukut(tuah) tetapi masih dalam tanggungan ibu bapanya yang sebenar.
  3. Anak bunga tubuh= Anak sulung.
  4. Ayam sigun= Orang yang handal, pendekar atau orang yang suka berkelahi.
  5. Basah karing= Bekerja dengan tidak mengenal penat dan tidak menghiraukan sebarang kesukaran yang dihadapi.
  6. Babuyah-buyah mulut= Banyak bercakap kerana menasihati seseorang tetapi nasihat itu tidak diikuti.
  7. Buntak lamak= Gemuk dan pendek(lelaki).
  8. Capak pahang= Makanan seharian.
  9. Gatal tangan= Suka bekerja
  10. Guring limpang= Bekerja bertungkus lumus.
  11. Hitam malangut= Hitam legam.
  12. Inda manulus tangga= Pergi atau datang dengan keadaan kelam-kabut.
  13. Inut-inut bangking= Melakukan pekerjaan dengan perlahan dan cermat.
  14. Isi parut= Rahsia sendiri.
  15. Jajam hati= Cepat tanggapan dan kuat ingatan terutama dalam menerima pelajaran.
  16. Jahat rasa= Badan kurang sihat.
  17. Juling pancuri= Juling sekali-sekala.
  18. Kambang asang= Ingin makan sesuatu.
  19. Kambang bulu= Berasa ngeri atau seram.
  20. Kapir malaun= Orang yang jahil tentang agama.
  21. Karak wayang= Sangat gemar menonton wayang.
  22. Kaya-kaya bajau= Berbelanja dengan seberapa banyak pada harta yang ada.
  23. Kalangkahan dulang= Perempuan yang didahului kahwin oleh adik perempuannya.
  24. Lamah liat= Lambat bergerak tetapi kerja yang dibuat berhasil juga.
  25. Luncit sapanggalan= Perihal orang yang berbuat baik kepada dua orang yang bermusuhan untuk kepentingan dirinya sendiri.

 

 

SIMPULAN BAHASA 

1.Ambil berat= ambil peduli, ambil endah.
2.Ambil tahu= Ambil endah
3.Anak bulan= Bulan sehari
4.Atas angin= Negara-negara di sebelah barat
5.Banyak mulut=Orang yang banyak bercakap
6.Bawah angin=Negara-negara di sebelah timur
7.Berat sebelah=Tidak adil,tidak seimbang
8.Berat tulang=Orang yang malas
9.Buah hati=Orang yang disayangi
10.Buah mulut=Sesuatu yang menjadi bahan perbualan atau percakapan orang ramai
11.buta huruf=Tidak tahu membaca dan menulis
12.Buta kayu=Buta huruf
13.Cepat tangan=Suka mencuri
14.Harga mati=Harga yang tidak boleh ditawar lagi
15.Harga pokok=Modal untuk membeli sesuatu barang
16.Isi hati=Perasaan atau fikiran seseorang
17.Jadi umang-umang=Berlagak dengan meminjam pakaian orang lain atau suka meniru tingkah laku orang
18.Kacang hantu=Orang yang jahat
19.Kecil hati=Seseorang yang terasa atau tersinggung oleh perbuatan atau percakapan orang lain.
20.Kucing kurap=Orang yang dipandang hina
21.Kutu embun= Orang yang suka merayau-rayau sehingga lewat malam tanpa tujuan
22.Kutu jalan=Orang yang suka merayau-rayau pada waktu malam tanpa tujuan
23.Langkah kanan=Bernasib baik
24.Langkah kiri=Tidak bernasib baik
25.Lipas kudung=Orang yang boleh melakukan pekerjaan dengan pantas dan menghasilkan kerja yang baik
26.Masuk angin=Perbuatan atau usaha yang tidak menghasilkan apa-apa faaedah
27.Mati celek=orang yang mati sebelum hajatnya tercapai.
28.Meriam buluh= Gertak sahaja yang kuat tapi tidak ada apa-apa tindakan.
29.Minta nyawa=Minta diampunkan supaya jangan dibunuh
30.Muka tembok= Orang yang tidak tahu malu
31.Naik angin=Orang yang sedang marah
32.Nujum Pak Belalang=Meneka-neka sahaja
33.Orang gaji=Pembantu rumah(orang yang bekerja di rumah orang lain dan mendapat gaji)
34.Orang rumah=Isteri
35.Pak turut=Orang yang tidak mempunyai pendirian, menurut apa sahaja yang disuruh tanpa apa-apa bantahan.
36.Pasar gelap=Berjual beli secara haram atau melakukan perniagaan yang melanggar undang-undang negara.
37.Pilih kasih=Memilih atai melebihkan pandangan atau kasih sayang kepada orang yang dikasihi atau yang hampir sahaja.
38.Pulang pokok=Untung tidak,rugi pun tidak
39.Quran buruk=Orang atau benda yang menjadikan kita serba salah, hendak dipakai tidak berguna hendak dibuang tidak boleh.
40.Rambang mata=Sukar untuk memilih sesuatu.
41.Salah langkah=Rancangan yang tidak teratur akibatnya bencana yang tidak diingini akan berlaku.
42.Tangkap basah=Ditangkap ketika melakukan perbuatan sumbang(berkhalwat).
43.Telinga nipis=Orang yang mudah marah
44.Terang-terang tanah=Waktu awal pagi
45.Tin kosong=Cakap sahaja banyak tapi kerjanya sedikit.
46.Tolak ansur=Membuat sesuatu pertimbangan yang boleh diterima oleh semua pihak.
47.Tua-tua keladi=Orang tua yang berperangai seperti anak muda.

  

Simpulan Bahasa(2)

    1. Akal kancil= Orang yang cerdik.

  1. Alas perut= Makan sedikit sebelum mendapat makanan yang lebih mengenyangkan.
  2. Ambil ringan= Kurang mengambil perhatian terhadap sesuatu perkara.
  3. Anak angkat= Anak orang lain yang dipelihara sebagai anak sendiri.
  4. Anak buah= Orang yang di bawah jagaan seorang ketua.
  5. Anak tut= Anak orang lain yang seperti anak sendiri.
  6. Anak mata= Orang yang sangat dikasihi/ mata hitam.
  7. Ayam tambatan= Orang yang menjadi harapan dalam satu-satu kumpulan  kerana kepandaian atau kegagahannya.
  8. Bapa ayam= Suami yang malas atau pun tidak bertanggungjawab terhadap keluarga.
  9. Bau-bau bacabg= Pertalian persaudaraan yang agak jauh.
  10. Batu api= Penghasut.
  11. Bahasa kesat= Bahasa kasar yang digunakan dalam percakapan atau persuratan yang menyakitkan hati orang lain apabila mendengar atau membaca.
  12. Bahasa pasar= Bahasa yang dugunakan dalam pertuturan sehari-hari yang tidak betul nahu atau susunan ayatnya.
  13. Bekas tangan= Hasil kerja seseorang.
  14. Beri jalan= Memberi peluang.
  15. Beri muka= Memanjakan seseorang dengan membiarkannya membuat sesuka hatinya.
  16. Bertegang urat= Berlawan cakap kerana hendak menegakkan pendapat masing-masing.
  17. Bendera putih= Menyerah diri atau mengaku kalah.
  18. Bintang terang= Bertuah atau bernasib baik.
  19. Bulat hati= Keputusan atau fikiran yang muktamat mengenai sesuatu perkara atau sudah nekad.
  20. Cahaya mata= Anak
  21. Cangkul angin= Membuat kerja yang tidak berfaedah.
  22. Cakap angin= Percakapan yang tidak berfaedah atau cakap kosong.
  23. Cari jalan= Berikhtiar atau berusaha untuk melakukan sesuatu.
  24. Cencaru makan petang= Orang yang mendapat kemenangan atau keuntungan di saat akhir sesuatu perlawanan.
  25. Dalam tangan= Sudah pasti dapat.
  26. Duit teh= Rasuah.
  27. Gaji buta= Mendapat gaji atau upah tanpa bekerja atau membuat kerja yang ringan sahaja.
  28. Gelap mata= Mengamuk kerana terlalu marah atau hilang fikiran.
  29. Gila-gila bahasa= Kurang waras fikirannya atau berkelakuan kasar dan tidak senonoh.
  30. Hati batu= Degil atau tidak mempunyai belas kasihan.
  31. Hidung belang= Lelaki yang suka mengganggu atau menggoda perempuan.
  32. Hidung tinggi= Sombong atau angkuh.
  33. Ikat perut= Menahan lapar kerana berjimat atau tidak mampu membeli.
  34. Iri hati= Cemburu.
  35. Kaki ayam= Tidak memakai kasut atau selipar.
  36. Kaki botol= Suka minum minuman keras(arak).
  37. kepala angin= Orang yang tidak tetap perangainya.
  38. Keras hati= Tidak mahu mengikut kata atau nasihat orang lain.
  39. Khabar angin= Berita yang belum tentu betulnya.
  40. Lepas tangan= Tidak mahu mengambil tahu atau tidak mahu bertanggungjawab dalam sesuatu perkara.
  41. Makan suap= Menerima rasuah.
  42. Mandi peluh= Bekerja kuat.
  43. Membabi buta= Melakukan sesuatu tanpa berfikir dahulu.
  44. Minta diri= Minta kebenaran hendak pulang atau keluar dari sesuatu majlis.
  45. Mulut tempayan= Orang yang tidak boleh menyimpan rahsia.
  46. Neraka dunia= Keadaan hidup yang amat susah atau azab.
  47. Pasang jerat= Menjual sesuatu barang dengan kadar harga yang tinggi kerana mengetahui orang berkenaan amat memerlukan barang itu.
  48. Putih mata= kecewa atau mendapat malu.
  49. Tahan hati= Sabar
  50. Tahi judi= Orang yang suka berjudi.
  51. Talam dua muka= Orang yangmencari keuntungan dengan berbuat baik di antara dua pihak yang bermusuhan.
  52. Tak kering gusi= Sentiasa ketawa kerana sesuatu sebab yang sangat menggelikan hati.

 Simpulan Bahasa(3)

    1.       Ada angin= Sikap seseorang yang tak menentu.

  1. Air muka= Keadaan wajah seseorang.
  2. Alas cakap= Percakapan yang bersopan atau bertertib.
  3. Anak emas= Anak kesayangan dalam sesebuah keluarga.
  4. Angkat diri= Mmemuji diri sendiri.
  5. Angkat kaki= Meninggalkan sesuatu tempat dengan segera.
  6. Angkat muka= Berasa megah dengan kelebihan sendiri.
  7. Atas pagar= Berkecuali atau tidak mencampuri hal orang lain.
  8. Banyak lemak= Cerewet atau banyak dalih.
  9. Barang kemas= Barang perhiasan kaum wanita.
  10. Batu loncatan= Orang atau tempat yang dijadikan alat untuk mencapai hajat yang lain.
  11. Berat mulut= Pendiam atau tidak banyak bercakap.
  12. Bergolok-bergadai= Sanggup berhabis-habisan harta benda demi mencapai hajat.
  13. Bawa bersemuka= Berbincang tentang sesuatu hal.
  14. Buah pena= Karya atau hasil tulisan.
  15. Buat duit= Berusaha mencari keuntungan.
  16. Buat helah= Berdalih.
  17. Bulat fikiran= Fikiran atau pendapat yang tetap dan tidak berubah.
  18. Buruk siku= Meminta kembali barang yang telah diberikan kepada seseorang.
  19. Campur tangan= Mencampuri urusan orang lain.
  20. Curi tulang= Culas bekerja atau berpura-pura bekerja.
  21. Dapat terpijak= Mendapat sesuatu dengan mudah.
  22. Geli hati= Ketawa kerana lucu.
  23. Gila pangkat= Terlalu mementingkan atau mengejar kedudukan.
  24. Gelegar buluh= Orang yang hanya pandai berkata tetapi tidak tahu melakukannya.
  25. Hancur hati= Perasaan sedih atau kecewa.
  26. Jadi angin= Sesuatu yang tidak boleh dipakai lagi atau rosak.
  27. Jauh hati= sedih kerana tersinggung perasaan.
  28. Jiwa besar= Sikap yang tidak mahu mengalah atau tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain.
  29. Ibu ayam= Perempuan yang mengetuai suatu sendiket pelacuran.
  30. Ibu keladi= Orang yang duduk di tengah-tengahdalam suatu perkumpulan.
  31. Kera sumbang= Tidak berkawan atau orang yang suka mengasingkan diri.
  32. Keramat hidup= Orang yang baik budi bicaranya atau terkenal.
  33. Kuku besi= Pemerintahan diktator atau kejam lagi zalim.
  34. Makan hati= Merana.
  35. Mandi kerbau= Mandi yang tidak bersih.
  36. Mati katak= Mati yang tidak dipedulikan.
  37. Orang tengah= Orang yang menjadi perantaraan orang lain.
  38. Pisau cukur= Perempuan yang suka menghabiskan harta lelaki secara menipu.
  39. Pulang paku= Balik modal sahaja.
  40. Sakit mata= Sesuatu yang kurang elok dipandang.
  41. Setengah tiang= Tidak berapa siuman.
  42. Tanda mata= Hadiah untuk kenang-kenangan.
  43. Titik peluh= Hasil usaha.
  44. Teksi sapu= Melakukan sesuatu pekerjaan yang bertentangan secara sembunyi-sembunyi.
  45. Telinga kuali= Kurang pendengaran.
  46. Zaman atom= Zaman moden.